Aksi Nyata Modul 1.4 : BUDAYA POSITIF
BUDAYA POSITIF

By Abd.Hakim, S.Pd. 29 Agu 2022, 18:15:31 WIB Pendidikan
Aksi Nyata Modul 1.4 : BUDAYA POSITIF

Gambar : Aksi Nyata Abd. Hakim CGP Angk. 5 Kota Kendari


AKSI NYATA MODUL 1.4 : BUDAYA POSITIF

Oleh:     Abd. Hakim, S.Pd.

CGP Angkatan 5 Kota Kendari, Di Aula Technopark SMKN 2 Kendari

 

Di penghujung modul 1.4. CGP dituntut untuk mengimplementasikan pemahamannya tentang budaya positif yang dapat membantu murid belajar dengan aman dan nyaman sesuai filosofi KHD. Selain itu, CGP mendapat kesempatan untuk membagikan pemahaman dan pengalaman kepada guru-guru di sekolah tempat mengajar.

Ada dua hal yang mesti dilakukan, yaitu: (a) mengimplementasikan konsep-konsep inti dalam modul Budaya Positif di lingkungan kelas Anda, sesuai yang dibuat di tahap Koneksi Antarmateri, dan (b) membagikan pemahaman dan pengalaman dalam menerapkannya kepada rekan-rekan sekitar.

Artkel ini adalah salah satu bentuk dokumentasi proses yang terjadi, terutama pada tahapan-tahapan yang dianggap penting. Ada 2 hal penting yang menjadi topik pembicaraan saat berbagi pemahaman dengan guru-guru di sekolah, yakni: pemahaman terhadap konsep-konsep kunci dalam Modul Budaya Positif, yaitu perubahan paradigma belajar, disiplin positif, motivasi perilaku manusia, kebutuhan dasar, posisi kontrol restitusi, keyakinan kelas dan segitiga restitusi, Serta pengalaman dan pembelajaran yang didapatkan setelah menerapkan konsep-konsep kunci tersebut, baik di kelas dan/atau rumah atau lingkungan keluarga.

Disiplin Positif dan Nilai Kebajikan Universal

Memaparkan tentang makna ‘kontrol’ dari paparan Teori Kontrol Dr. William Glasser serta miskonsepsi yang terjadi di kehidupan sehari-hari, serta perubahan paradigma stimulus respon kepada teori kontrol. Pemahaman akan makna Disiplin Positif, dengan menerapkannya di lingkungan sekitar baik sekolah ataupun lingkungan keluarga, serta kaitan Teori Kontrol. Selain itu kemampuan untuk memahami akan pentingnya memilih dan menentukan nilai-nilai kebajikan yang akan diyakini dan disepakati seluruh warga sekolah, sehingga kelak tercipta sebuah budaya positif.

 

 

Teori Motivasi, Hukuman dan Penghargaan, Restitusi

Pemahaman konsep teori motivasi, hukuman dan penghargaan, dan pendekatan restitusi. Selain itu, melakukan pengamatan dan peninjauan atas praktik penerapan konsep-konsep tersebut di lingkungan sekitar baik di sekolah ataupun di lingkungan keluarga.

Keyakinan Kelas

Menganalisis pentingnya memiliki keyakinan sekolah/kelas sebagai fondasi dan arah tujuan sebuah sekolah/kelas, yang akan menjadi landasan dalam memecahkan konflik atau permasalahan di dalam sebuah sekolah/kelas, selain itu pemahaman proses   pembentukan   dari   peraturan-peraturan   beralih   ke keyakinan kelas.

Kebutuhan Dasar Manusia dan Dunia Berkualitas

Demikian halnya pemahaman akan kebutuhan dasar  yang  menjadi  motif  dari  tindakan manusia baik murid maupun guru. Selain itu, menganalisis dampak tidak terpenuhinya kebutuhan dasar terhadap pelanggaran peraturan dan tindakan yang tidak sesuai dengan nilai kebajikan. Selanjutnya adalah mengidentifikasi peran sekolah dan guru dalam upayanya menciptakan lingkungan belajar dan pemenuhan kebutuhan anak yang beragam.

Restitusi: 5 Posisi Kontrol

Melakukan refleksi atas praktik disiplin yang dijalankan selama ini dan dampaknya untuk murid-murid. Memahami dan menerapkan disiplin restitusi di posisi Manajer, minimal pemantau agar dapat menghasilkan murid yang bertanggung jawab, mandiri dan merdeka.

Restitusi: Segitiga Restitusi

Restitusi sebagai salah satu cara untuk menanamkan disiplin positif pada murid adalah bagian dari budaya positif di sekolah. Berupaya untuk menerapkan restitusi dalam membimbing murid berdisiplin positif agar menjadi murid merdeka. Harapannya adalah guru mampu menganalisis dengan sikap reflektif dan kritis penerapan disiplin positif di lingkungannya.

Dan akhirnya, gambaran respon peserta seminar/diskusi yang sangat antusias mendapatkan penjelasan langkah restitusi untuk membangun budaya positif, perlu tindak lanjut melalui pertemuan-pertemuan intensif untuk menggali lebih dalam tentang proses restitusi untuk membangun kemandirian dan jiwa tanggung jawab murid. @Abd. Hakim CGP Angk. 5 kota Kendari.




Video Terkait:


Write a Facebook Comment

Komentar dari Facebook

View all comments

Write a comment